Rabu, 11 Februari 2015

BROSUR

http://penembakjitu.org/wp-content/uploads/2012/06/contoh-brosur-pendidikan.jpg

SUMBER: http://penembakjitu.org/wp-content/uploads/2012/06/contoh-brosur-pendidikan.jpg

UNDANGAN

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiWPRFprO1-7DFn1JxVvJJLhRoSt0EufKOXBYGvUi4g_ZVbuSCW5oLLJkU6hxS1j1wTl3JQVJaji4bSJOJzMLzCHThX2fOvf5m1OQ9ejo7z0YtFYSYtJp3KjiDKrmNrWut6EXMX55l7U54v/s400/desain+depan.jpg

SUMBER: https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiWPRFprO1-7DFn1JxVvJJLhRoSt0EufKOXBYGvUi4g_ZVbuSCW5oLLJkU6hxS1j1wTl3JQVJaji4bSJOJzMLzCHThX2fOvf5m1OQ9ejo7z0YtFYSYtJp3KjiDKrmNrWut6EXMX55l7U54v/s400/desain+depan.jpg

6 SEJARAH BANJIR TERBESAR DI INDONESIA

http://cdn0-a.production.liputan6.static6.com/medias/809136/big/066885400_1423579149-Banjir_Waduk_Ria_Rio_6.jpg

 Liputan6.com, Jakarta - Jakarta seakan lumpuh setiap kali banjir menerjang. Bencana itu ibarat penyakit abadi yang telah menginfeksi Ibukota sejak lampau, dari zaman penjajahan Belanda dan belum terselesaikan hingga detik ini.

Sejarah mencatat, banjir besar Jakarta salah satunya terjadi pada 1918 silam. Restu Gunawan dalam buku 'Gagalnya Sistem Kanal: Pengendalian Banjir Jakarta dari Masa ke Masa' menuliskan, saat itu hujan turun selama 22 hari.

Banjir besar lain terjadi pada Januari 1979. Puluhan orang hilang kala itu. Disusul kemudian bencana pada Januari 1996.

Tragedi terus berulang. Banjir masih 'menggerayangi' Jakarta hingga detik ini. Ini adalah tugas besar dari Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok untuk 'menyembuhkan' Ibukota.

1918
Hujan turun selama 22 hari sejak Januari-Februari 1918.
4 Februari kala itu, Weltevreden (kini di sekitar Lapangan Banteng) tergenang.
Lalu, permukiman Tanah Tinggi, Kampung Lima, Kemayoran Belakang, Glodok, dan daerah-daerah lain juga turut tergenang. Air mencapai 1,5 meter di beberapa tempat.
Saat itu air juga merambah ke Batavia bagian barat karena bendungan Sungai Grogol jebol. Ribuan warga harus mengungsi.
Rumah-rumah di Pasar Baru, Gereja Katedral, dan Molenvliet (sekarang Lapangan Monas) akhirnya disulap menjadi lokasi pengungsian.

Selanjutnya: 1979...
Sebanyak 714.861 orang harus mengungsi saat banjir menerjang Jakarta pada 19-20 Januari 1979. Sebanyak 20 orang hilang ditelan air entah kemana.

Bahkan saat bencana datang kala itu, Jakarta Selatan yang biasanya aman dari banjir menjadi tak berkutik. Pondok Pinang tenggelam ditelan air setinggi 2,5 meter. Di daerah itu 3 orang hilang.

Puskesmas-puskesmas yang ada di Jakarta pun dikerahkan untuk melayani para pengungsi.

Selanjutnya: 1996..
Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho dalam 'Evaluasi dan Analisis Curah Hujan sebagai Faktor Penyebab Bencana Banjir Jakarta' menuliskan, saat itu Kali Ciliwung mencapai debit puncaknya, yakni 743 meter kubik per detik.

Lalu pada periode 9–11 Februari 1996, banjir yang jauh lebih luas genangannya terjadi. Ini akibat seluruh sistem prasarana drainase yang buruk.

Saat itu banjir merendam Jakarta hingga setinggi 7 meter. Korban mencapai 20 jiwa.

Selanjutnya: 2002...
Sebanyak 24,25% dari luas Jakarta tergenang saat banjir menerjang sejak 27 Januari-1 Februari 2002. 42 Kecamatan dan 168 kelurahan tergenang.
Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho dalam 'Evaluasi dan Analisis Curah Hujan sebagai Faktor Penyebab Bencana Banjir Jakarta' mencatat, ketinggian air saat itu mencapai 5 meter.
Korban jiwa tercatat 21 orang

Selanjutnya: 2007...
1 Februari 2007 malam hujan lebat mengguyur Jakarta hingga keesokan harinya, 2 Februari 2007. Hujan lebat ditambah sistem drainase yang buruk menciptakan banjir dahsyat.
60% Wilayah Jakarta terendam. Sebanyak 80 jiwa menjadi korban dalam tempo 10 hari.

Selanjutnya: 2013...
Hingga 21 Januari 2013, tercatat sebanyak  20 orang meninggal dunia setelah Jakarta diterjang banjir sejak selasa, 15 januari 2013. Kepala Pusat Data, Informasi dan Humas BNPB DR Sutopo Purwo Nugroho mencatat, dari jumlah korban tewas itu, sebagian besar justru meninggal di lokasi yang jauh dari sungai-sungai yang meluap. Beberapa korban tersetrum listrik karena berada di rumah atau tempat yang kerendam banjir

SUMBER: http://news.liputan6.com/read/2174552/6-sejarah-banjir-terbesar-jakarta?p=0

XL Ajak Pelanggan Rayakan Valentine Tanpa Social Media

http://cdn1-a.production.liputan6.static6.com/medias/809684/big/033109300_1423657309-XL_Rame.jpg

Liputan6.com, Jakarta Ungkapan kasih sayang lebih bermakna bila diutarakan secara langsung, dibanding lewat social media. Oleh karena itu, XL mengajak para pelanggannya rehat dari Twitter, Facebook, Path, Instagram dan jejaring sosial lainnya untuk merayakan 'Hari Valentine' bersama orang-orang tersayang demi cinta yang lebih nyata.
Selama satu hari di hari kasih sayang ini, pelanggan diharapkan memanfaatkan momen valentine dengan melakukan interaksi langsung bersama orang yang paling dicintai. Melalui situs love.xl.co.id, pengguna ponsel dan jejaring sosial bisa ikut berpartisipasi menonaktifkan social media mereka masing-masing di tanggal 14 Februari.
Di situs tersebut, pelanggan diajak untuk membuat sebuah janji tidak menggunakan jejaring sosial selama satu hari dan mengajak orang terkasih untuk menghabiskan waktu selama Hari Valentine. Janji ini kemudian menjadi sebuah janji Valentine interaktif yang akan dikirimkan secara pribadi kepada orang yang dimaksud melalui balon cinta.
Pelanggan bisa mulai mengirimkan janji Valentine ini dari tanggal 9 – 13 Februari 2015. Selanjutnya di 'Hari Valentine' pelanggan yang sudah berjanji bisa berkontribusi dalam gerakan menonaktifkan social media ini, dengan memilih mengungkapkan kasih sayang secara nyata.
Jadilah bagian dari gerakan #NamanyaJugaLOVE dan gunakan jaringan XL untuk mengungkapkan kasih sayang secara langsung kepada orang-orang tercinta. Jangan khawatir pulsa cepat habis terpakai, karena kini ada Paket SERBU yang memiliki tarif telepon hemat ke semua operator. Cukup tekan *123*14# dari ponsel, pelanggan bisa menikmati layanan telepon 4 jam dengan tarif sebesar Rp. 1.800,-.
Pantau akun Twitter @XL123 dan Facebook XLRame untuk mengetahui informasi lebih lanjut mengenai gerakan menonaktifkan social media di Hari Valentine ini. Apalagi XL juga akan membagikan hadiah pulsa, voucher belanja, dan tiket Platinum konser Afgan selama tanggal 9-13 FebruarI.

SUMBER: http://tekno.liputan6.com/read/2174490/xl-ajak-pelanggan-rayakan-valentine-tanpa-social-media

Minuman Berpemanis Tidak Tingkatkan Risiko Penyakit Ginjal Kronis

http://cdn0-a.production.liputan6.static6.com/medias/808513/big/048122800_1423486529-Minuman_Berpemanis.jpg



Liputan6.com, Jakarta Kita menjumpai banyaknya informasi maupun penelitian yang sering kali langsung menghubungkan konsumsi minuman-minuman berpemanis, seperti minuman bersoda salah satunya, sebagai penyebab terjadinya penyakit ginjal.
Spesialis Penyakit Dalam, Konsultan Ginjal & Hipertensi, yang berpraktik di Rumah Sakit Medistra Jakarta, Dr. Ginova Nainggolan, SpPD-KGH, mengutarakan bahwa "Sesuai data yang memicu terjadinya penyakit ginjal di Indonesia antara lain hipertensi, diabetes, batu ginjal, infeksi ginjal, penyakit autoimun, kista di ginjal, atau kelainan bawaan. Paling banyak hipertensi dan diabetes sekitar 60-70 persen," ucapnya. (Baca juga: Minuman ringan bukan penyebab utama obesitas).
Penyebab penyakit ginjal di luar dari hal di atas, misalnya oleh faktor tunggal, seperti halnya mengonsumsi minuman berpemanis atau minuman bersoda, perlu disikapi dengan hati-hati.
"Kerusakan ginjal itu penyebabnya kompleks dan multifaktor. Kalau diarahkan pada satu penyebab saja, maka data itu tidak kuat. Sampai sekarang belum pernah ada laporan yang spesifik soal itu," ujar Dr. Ginova dalam wawancara dengan Liputan6.com, Sabtu (7/2/2015).
Dr. Ginova menyayangkan jika ada informasi yang beredar dan langsung membuat kesimpulan tanpa didukung riset ilmiah yang mendalam. Menurutnya, untuk dapat menghasilkan studi yang teruji dan akurat itu membutuhkan waktu yang lama dan harus dilakukan dengan metodologi yang tepat
"Kalau mau melihat adanya hubungan sebab-akibat terhadap suatu kondisi kesehatan, maka kita harus membandingkan kondisi sebelum dan sesudah. Misalnya, ambil sampel dari kelompok orang yang minum minuman berpemanis dan yang tidak, lalu tentukan jangka waktunya kemudian diperiksa kondisinya. Pendekatan seperti itu lebih kuat datanya. Kalaupun hanya melakukan wawancara pada penderita ginjal, haruslah secara mendalam, termasuk melihat gaya hidupnya secara utuh, bukan hanya yang ia konsumsi. Riset-riset ini butuh waktu lama dan tidak bisa ambil kesimpulan cepat," jelas Dr. Ginova yang sudah berkecimpung di dunia kedokteran lebih dari 30 tahun.
Pernyataan Dr. Ginova ini mengingatkan kita pada studi Andrew S. Bomback, bersama empat pakar lain asal Amerika pada tahun 2009 yang diakui para ahli dibidang Nefrologi (Ginjal) serta telah dipublikasikan sebagai jurnal ilmiah.
Andrew S Boomback, bersama para ahli lainnya membandingkan 477 orang dalam Multi-Ethnic Study of Atherosclerosis (MESA) dan meneliti hubungan antara konsumsi minuman berpemanis lebih dari 1 porsi/hari, lebih dari 1 porsi/minggu dan 1-6 porsi/minggu terkait dengan kondisi penyakit ginjal kronis.
Salah satu temuannya yang sudah dipublikasikan sebagai Jurnal Ilmiah yakni American Journal of Clinical Nutrition pada 9 September 2009) adalah tidak ada perbedaan dalam hal risiko secara klinis pada penurunan fungsi ginjal. Penelitian ini juga menyimpulkan adanya kelemahan hubungan konsumsi minuman berpemanis dengan peningkatan risiko penyakit ginjal kronis.
Selanjutnya penyebab utama sakit ginjal kronis…

SUMBER: http://health.liputan6.com/read/2172846/minuman-berpemanis-tidak-tingkatkan-risiko-penyakit-ginjal-kronis

MATERI HABITAT


 https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi0GeiIImBduZ_BUAhxc17pHRBvpg3BPmSV3gi6REuleeKxfBIUVP-BGLEZTPmfocM0nmaY5AMzoXVZ_G7PVvxyRbdbaU2x4Ub1Uau4TKkffXKdzRIWIxhxcFg_po2pkDzrqj3Kbrs9IsyT/s1600/polar-bears-habitat_9501.jpg

Habitat adalah daerah tempat tinggal makhluk hidup yang saling melakukan hubungan dengan lingkungan alamnya. Makhluk hidup mendapatkan segala hal yang dibutuhkannya dari habitat. Makanan, air, dan tempat berkembang biak didapatkan dari habitat. Di dunia ini terdapat dua habitat utama yaitu habitat darat dan habitat laut. Penyesuaian makhluk hidup terhadap habitatnya berbeda-beda, sesuai dengan bentuk tubuh, perilaku, jenis makanan, dan kegunaannya. Contoh habitat orangutan adalah di pepohonan hutan dan habitat babi hutan adalah disemak-semak hutan.

 https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgkDyy5DmJSBJmWTcoqUuDSAboJZoXenR5jMMFEd9DkIDGlM6X2IQW28IV6qgoJ2A3sH7Ek03V_ZLDOwTTo_dP91lxszkKZpM4rqzbtaPACHhnCZ3q_14-1KNjOiNGsmmsZmfMDBmNPuATd/s1600/habitat+hutan+hujan+tropika.jpg


SUMBER: http://www.pengertianahli.com/2014/08/pengertian-habitat-apa-itu-habitat.html

PROCEDURE TEXT

HOW TO MAKE ORANGE JUICE


               https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgoQy5qw6u-PTdM4r6hhKCkNHEQzEumPE_zI7Zev-O-Mb6dFL3-HVSrZ_Ge8ZGszG9jExTgJ_DGqSRx7hfftLoVszNNs88lerPo8RbJjP2Wx-ynPs7LPSmKB3-ImLu2fjfBiqytIBXWhzQ/s1600/orange+juice.png

Ingredients:
- 2 sweet orange
- sugar
- ice cubes

Steps:
  1. First, put the orange and ice cubes into a blender.
  2. Second, turn on the blender. Wait until the orange and ice cubes dissolved.
  3. Third, put 2 tablespoons of sugar into a blender and turn the blender 15 seconds.
  4. Fourth, pour into a glass.
  5. Lastly, enjoy his juice.
SUMBER: http://brechonana.blogspot.com/2014/09/contoh-procedure-text-bahasa-inggris.html